Arosuka – Pembangunan fasilitas kesehatan berupa gedung CVCU dan Cathlab di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arosuka, Kabupaten Solok, terus menunjukkan perkembangan signifikan dan menjadi perhatian publik. Proyek ini dinilai penting sebagai bagian dari peningkatan layanan medis dan kebutuhan pasien, terutama dalam penanganan kasus kardiovaskular dan tindakan emergensi modern.
Per tanggal 16 November 2025, progres pembangunan telah mencapai 60 persen berdasarkan laporan teknis terbaru dari lapangan. Pengawas memastikan bahwa progres ini masih sesuai jalur yang direncanakan dan diprediksi terus meningkat dalam beberapa hari ke depan seiring percepatan pekerjaan struktur dan tahapan finishing awal.
Kontraktor pelaksana CV. R.H Putra Mandiri dinilai mampu menjaga ritme pekerjaan secara terukur meskipun berada di wilayah pelayanan aktif rumah sakit. Kinerja lapangan mendapat sorotan positif berkat kedisiplinan pekerja, ketepatan jadwal, serta pengendalian pekerjaan yang dinilai tidak mengganggu pelayanan kesehatan.
Pembangunan gedung ini didukung konsultan perencana CV. Saraca Kalola Konsultan, serta konsultan pengawas PT. Multi Karya Interplan Konsultan yang saling berkoordinasi secara berkala. Kolaborasi tersebut dinilai berjalan ideal dan mengikuti prosedur teknis yang telah disepakati dalam dokumen kontrak.
Salah satu pengawas lapangan, Rian, menyampaikan bahwa pihaknya terus mengawal kualitas dan target pekerjaan. Ia menyebut, progres mingguan diproyeksikan meningkat secara stabil menuju ambang 75 persen pada pekan ini dan siap memasuki tahap penyelesaian akhir. “Per tanggal 16 November progres sudah 60 persen, dan dalam minggu ini kita menuju 75 persen. Inshaallah sebelum 10 Desember 2025 pekerjaan selesai sesuai rencana,” tegasnya.
Rian juga menambahkan bahwa pengawasan lapangan tidak hanya fokus pada progres fisik, tetapi juga mencakup kontrol material, ketepatan metode, serta pemenuhan standar keselamatan kerja yang wajib berjalan tanpa kompromi. Ia memastikan pekerja diberikan arahan berulang terkait penggunaan perlengkapan pelindung diri dan tata ruang kerja aman.
Selain mendapat penilaian baik dari pengawas, proyek ini turut mendapatkan apresiasi dari pasien yang merasakan langsung aktivitas pembangunan di lingkungan RSUD. Linda, salah satu pasien rawat jalan, berharap hasil pembangunan sesuai standar fasilitas kesehatan berteknologi modern. Ia menilai manfaatnya akan terasa nyata setelah layanan penunjang tersedia.
“Kalau selesai, kami tidak perlu jauh dirujuk. Semoga berkualitas dan cepat selesai,” ujarnya. Pernyataan Linda menggambarkan adanya harapan besar masyarakat terhadap proyek ini sebagai fasilitas medis utama yang mampu memperpendek rujukan keluar daerah.
Warga di sekitar rumah sakit juga menanggapi positif proses pembangunan. Menurut Hasbullah, pekerjaan lapangan berjalan tertib tanpa menimbulkan keresahan atau gangguan lingkungan. Baginya, pembangunan tersebut adalah kebutuhan jangka panjang masyarakat Kabupaten Solok. “Alhamdulillah pekerjaannya sopan dan tidak mengganggu lingkungan. Ini untuk kepentingan masyarakat, jadi kami mendukung,” katanya.
Pantauan lapangan menunjukkan bahwa pengaturan area pekerjaan telah dilakukan dengan sistem pembatasan material dan ruang gerak sehingga tidak mengganggu akses layanan. Parameter keselamatan juga terlihat dari penggunaan peralatan pelindung diri hingga instruksi kerja bertahap.
Proyek ini menjadi salah satu pembangunan yang diharapkan mampu mendorong RSUD Arosuka menjadi pusat pelayanan yang lebih lengkap dan modern di wilayah Sumatera Barat. Jika penyelesaian dapat direalisasikan sesuai target, layanan medis akan meningkat signifikan dalam hal waktu, kualitas, dan kedekatan akses.
Penuntasan proyek sebelum 10 Desember 2025 diharapkan menjadi momentum besar bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan regional. Dengan penambahan fasilitas ini, masyarakat berharap RSUD Arosuka semakin siap menjadi rujukan tindakan penting berbasis teknologi kedokteran mutakhir.
Naskah ini disusun berdasarkan data, keterangan lapangan, dan wawancara pihak terkait. Validasi teknis, audit konstruksi, dan pengesahan fungsi bangunan merupakan kewenangan instansi berwenang sesuai peraturan konstruksi dan kesehatan.
. HENDRI.
